Senin, 13 Februari 2017

KPU DKI Tak Bisa Paksakan TPS di Area Panti Jompo


JAKARTA
,  - Komisioner Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Bidang Pemutakhiran Data Pemilih, Mochamad Sidik, menyebut pihaknya tidak bisa memaksa pengelola panti jompo untuk menerima pengadaan tempat pemungutan suara (TPS) di dalam area panti jompo. 

Kondisi itulah yang disebutnya membuat KPU memutuskan menempatkan para penghuni sejumlah panti jompo di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan ke TPS-TPS yang ada di sekitarnya. 

Hal itu dilontarkan Sidik menjawab kritikan tim pemenangan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yang menilai ada kejanggalan dalam penempatan lokasi TPS bagi penghuni sejumlah panti-panti jompo di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. 

"Kalau pengelolanya tidak mau kami enggak bisa memaksa," kata Sidik, saat ditemui di Kantor KPU DKI, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2017) sore. 

Sidik mengakui pihaknya menempatkan penghuni panti jompo yang tinggal di satu asrama ke lokasi yang berbeda-beda. Namun, dia membantah lokasi TPS berjauhan dengan lokasi panti. 

"TPS masih dekat dengan panti juga. Masih dekat-dekat di sekeliling," ujar Sidik. 

Menurut Sidik, langkah yang mereka lakukan sudah melalui koordinasi dengan semua pihak sebelum pengumuman daftar pemilih tetap (DPT). Karena itu, dia menilai sudah tidak ada waktu lagi untuk menyerap usulan tim Anies-Sandi terkait sudah semakin dekatnya hari pencoblosan. 

"Proses pemutakhiran pemilih kan sudah berbulan-bulan juga. Usulinnya menjelang DPT. Jadi (kalau baru) diusulkan sekarang, masih bisa diterima enggak sama pengelola panti," kata Sidik. 

Anggota tim pemenangan Anies-Sandi, Mohamad Taufik, sebelumnya menyebut kejanggalan bermula saat pihaknya menemukan ada satu kartu keluarga (KK) yang diisi 477 orang di wilayah Jakarta Barat. 

Taufik menyebut pihaknya kemudian mengklarifikasi hal itu ke KPU DKI. Dari penjelasan KPU DKI, disebutkan bahwa KK yang dimaksud adalah penghuni sebuah panti jompo. 

Namun, Taufik menyatakan pihaknya mempertanyakan lokasi TPS bagi penghuni panti yang dinilai terlalu jauh dari lokasi panti. 

"Tapi kalaupun katanya itu panti, kenapa ditaruh di TPS yang jauh-jauh. Orang jompo gimana caranya jalan ke TPS yang jauh," kata Taufik di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Senin siang.
KOMPAS.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar